Sabtu, 23 Februari 2013

#Cerpen : Broken Home 1


Perkenalkan, aku adalah Azka Nurdila. Siswa SMP ternama di Jakarta. Orang-orang biasa memanggilku Azka atau Dilla. Menurut mereka aku adalah remaja periang. Tetapi, aku mempunyai  hidup yang sangat rumit.
“azkaa ayo cepat bangun naak, sekarang kamu harus sekolah, nanti kesiangan” mama membangunkan aku sambil menggoyang-goyangkan tubuhku. “uhmm iyaa maa” aku pun terbangun dan membalas ucapan mama. Selesai mandi aku sarapan, yaa hanya di temani dengan mama, karna aku bisa dibilang termasuk keluarga yang broken home. Tidak adanya papa membuatku tegar, aku harus kuat menjalani hidup, hidup bersama dengan kangker yang mulai menggerogoti tubuhku.
Sampai di sekolah, aku tampak seperti anak remaja lainnya, bercanda gurau, jatuh cinta, curhat, tertawa, sampai ngerjain guru. Rasanya hidup broken home itu tidak ada lagi saat aku bersama teman-temanku.
 Suatu hari papa datang kerumah, papa datang untuk menuntut harta warisan miliknya. Aku hanya bisa terdiam melihat papa dan mama bertengkar seperti itu. Aku menangis, aku selalu bertanya mengapa aku harus dilahirkan dalam keadaan keluarga seperti ini. Mngapa aku harus mempunya penyakit yang tidak ada obatnya.
Aku menangis saat melihat temanku, bersama ayah dan ibunya bisa pergi bersama, aku tidak pernah merasakan itulagi semejak papaku pergi meninggalkan mama. Hidupku memang menarik, mamaku seorang hakim. Kalian bisa bayangkan hidupku seperti apa, aku hidup sangat berkecukupan, aku selalu dimanja, aku memiliki apa yang aku inginkan, tapi itu tidaklah cukup. Andaikan aku bisa memilih, aku akan memilih menjadi orang miskin, tidak mempunyai apa-apa, tapi aku mempunyai keluarga yang harmonis. Bersambung…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar